Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 Agustus 2010

stroke!!!!!


Sering terjadi, seseorang diserang penyakit stroke tanpa menyadarinya, karena tidak memahami tanda-tanda atau gejala awalnya. Seringkali stroke juga menyerang orang-orang tertentu dan pulih sendiri, lebih dikenal sebagai transcient ischemic attack (TIA) yang disebut juga stroke sementara.

Sejatinya, seperti diungkapkan Dr.Hermawan Suryadi, Sp.S, dari Karmel Stroke Center, Jakarta, TIA adalah salah satu pertanda bakal ada serangan stroke. Banyak penderita mengaku pernah mengalami gejala serangan stroke dan sembuh dengan sendirinya.

Sekitar 20-40 persen stroke didahului oleh TIA. Karena itu jangan terkecoh dan jangan sekali-kali mengabaikan serangan TIA. Dibutuhkan kewaspadaan tinggi pada orang-orang yang berisiko terkena stroke bila mengalami gejala-gejala di bawah ini:

- Muncul tanda-tanda kehilangan rasa atau kelemahan pada muka, bahu, atau kaki, terutama bila hanya terjadi pada separuh badan.

- Merasa bingung, sulit berbicara atau menangkap pembicaraan lawan bicara.

- Kesulitan melihat pada sebelah mata atau keduanya.

- Tiba-tiba kesulitan berjalan, merasa pusing, dan kehilangan keseimbangan atau koordinasi.

- Sakit kepala yang amat sangat tanpa diketahui apa penyebabnya.

Bila Anda memiliki tanda-tanda tersebut, segeralah menghubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan.

sumber :http://mypotik.blogspot.com/2010/07/kenali-tanda-gejala-munculnya-serangan.html

.

Minggu, 20 Juni 2010

cegukan menyerangku!!!

Cegukan terlihat sepele, namun bila sudah berlangsung lama, menunjukkan ada 
sesuatu yang tidak beres dalam tubuh. Karena tidak hanya menyangkut 
tenggorakan, tapi juga organ-organ lain. Termasuk di dalamnya otot-otot 
diagfragma, katup di tenggorokan, dan susunan saraf pusat (otak). Serta saraf 
tepi.

Cegukan, dalam bahasa medisnya disebut Hiccup, disebabkan oleh kontraksi sekat 
rongga tubuh, atau kerap disebut diagfragma, yang terjadi secara mendadak. 
Kontraksi ini menimbulkan tarikan napas yang diakhiri secara refleks oleh 
tertutupnya lubang di antara kedua pita suara.  Tarikan napas akibat 
tertutupnya lubang tersebut menimbulkan suara khas waktu cegukan. Kejadian ini 
dapat timbul satu kali, dapat pula berupa rangkaian yang tak dapat 
dikendalikan. 

Normalnya, saat kita menarik napas, otot-otot diafragma akan turun, dan saat 
itu pula katup tenggorokan membuka, sehingga udara yang menekan ke atas tidak 
akan berbunyi. Akan tetapi, pada cegukan, saat menarik napas, terjadi kontraksi 
atau bahasa awamnya kram pada otot diafragma dan otot-otot antara tulang iga. 
Akibatnya, keduanya akan naik. Pada saat bersamaan, epiglotis (katup/klep di 
tenggorokan) pun tertutup, sehingga udara dari diagfragma yang naik ke atas 
akan menekan klep ini. Akibatnya, terjadilah cegukan. 

Tertutupnya katup atau epiglotis ini terjadi karena adanya gangguan di lengkung 
refleks, yaitu pada susunan saraf pusat dan saraf tepi. Kedua saraf ini 
mengatur jalur pernafasan dalam tubuh manusia agar berjalan lancar. Tertutupnya 
klep ini bukan merupakan kelainan susunan saraf pusat atau saraf tepi, namun 
merupakan respon dari keduanya yang terganggu.

Oleh karena saraf tepi berukuran panjang dan berhubungan dengan organ-organ di 
dalam tubuh, maka terkadang aktivitasnya terganggu oleh penyakit yang serius. 
Sehingga, cegukan dapat pula menjadi gejala adaya radang di perut, penyakit di 
ginjal, masalah hati atau tumbuhnya tumor di leher yang mengganggu saraf, yang 
kemudian mengirim respon sehingga muncullah cegukan.

Pada dasarnya, cegukan itu ada 2 jenis. Jenis pertama disebut dengan cegukan 
ringan dan hanya berlangsung 1-2 jam, kemudian hilang sendiri. Penyebabnya 
paling sering karena adanya regangan di lambung; perubahan cuaca yang mendadak, 
dari panas ke dingin atau sebaliknya; memakan makanan yang terlalu panas atau 
dingin; minum alkohol, merokok atau mengalami stres.

Sedangkan jenis kedua, adalah cegukan permanen. Cegukan ini terjadi terus 
menerus, tak hanya berhari-hari atau berbulan-bulan, tapi juga bertahun-tahun. 
Cegukan jenis merupakan tanda atau gejala adanya gangguan di otak seperti 
gejala tumor di batang otak; gejala stroke, pada penderita stroke sering timbul 
cegukan; adanya infeksi di susunan saraf pusat; adanya herpes di dada sehingga 
mengganggu saraf tepi.

Di samping itu,u juga karena gangguan metabolik seperti pada penderita diabetes 
dan hipertensi. Atau penderita kelainan ginjal, karena urenia. Juga karena 
gangguan elektrolit (kurang kalium), termasuk pengaruh obat-obatan seperti 
steroid atau obat tidur.

Di lihat dari jenisnya, kemungkinan besar cegukan bapak anda berasal dari 
penyakit darah tinggi dan kencing manis. Komplikasi dari kedua penyakit ini 
memang bisa merusak metabolisme tubuh dan menekan saraf-saraf di otak, 
khususnya susunan saraf pusat sehingga tidak berfungsi sebagaimana adanya. 
Tidak mengherankan jika cegukan itu bisa berlangsung sampai lama.

Untuk mengatasi cegukan sementara waktu bisa dilakukan dengan cara:

1. Meminum air hangat

2. Tarik dan buang nafas, kemudian tampung di dalam kantong atau kertas 
tertutup selama kurang lebih satu menit. Hidung dan mulut masuk ke dalam 
kantong tersebut. Maksudnya adalah untuk menahan dan meningkatkan CO2, sebab 
menurunnya jumlah CO2 dalam darah bisa menyebabkan cegukan. Setelah satu menit, 
Anda bisa beristirahat dan kemudian mengulangnya kembali.

3. Tidur berbaring dengan kedua lutut ditekuk ke arah perut. Lakukan beberapa 
saat hingga cegukan hilang.
Pengobatan lain yang sering dilakukan adalah dengan menahan nafas atau menelan 
gula batu. Bisa juga minum air dingin sedikit demi sedikit dan mengeluarkannya 
dari sisi gelas yang salah. Semua itu dimaksudkan untuk mempengaruhi sistem 
saraf, sehingga menghentikan ritme cegukan. 

Tindakan lain adalah menarik dan mengeluarkan nafas dengan mulut dan hidung 
yang berada dalam kantong. Ini berdasarkan pemikiran bahwa karbondioksida akan 
meningkat saat kita menarik nafas, sehingga akan menekan aktivitas saraf di 
otak yang bertanggungjawab atas terjadinya cegukan.

Semoga membantu.

Toto

Selasa, 30 Maret 2010

Tips Kenali dan Stop Sakit Mata Merah


berkaitan dengan kejadian marak nya sakit mata di keluarga saya, saya mencoba nengorek informasi dari Internet melalui perantara Google.

Jadi sakit meta merah (pink eye) itu disebabkan oleh virus atau bakteri yang menginfeksi mata kita. Tidak hanya itu, sakit mata merah juga disebabkan oleh zat-zat beracun atau alergi pada benda tertentu.
Pink eye menular dengan sangat cepat melalui media tular seperti tangan, benda bahkan udara.

Gejala pink eye antara lain :
  1. Mata memerah
    Mata merah atau hyperemia, merupakan gejala umum pinkeye. Pinkeye biasanya tidak serius dan tidak akan menyebabkan kerusakan mata dalam jangka waktu yang lama jika cepat dideteksi dan cepat ditangani.

  2. Kelopak mata memerah dan membengkak
    Gejala pinkeye yang disebabkan oleh virus biasanya mempengaruhi kedua mata. Pinkeye yang disebabkan oleh virus biasanya berawal pada satu mata dan menulari mata yang satunya dalam beberapa hari ke depan. Pembengkakan pada kelopak mata paling sering diakibatkan pinkeye karena bakteri dan alergi.

  3. Banyak air mata
    Pinkeye yang disebabkan virus dan alergi menyebabkan produksi air mata lebih banyak daripada biasanya. Gejala: mata gatal dan panas Jika Anda merasa ada rasa gatal yangmenyelimuti mata dan matanya rasanya terbakar, ini merupakan salah satu gejala umum pinkeye.

  4. Cairan pada mata
    Cairan bening pada mata biasanya disebabkan oleh virus dan alergi. Kalau warna cairan menjadi lebih berwarna hijau kekuningan (dan ada dalam jumlah banyak), ini merupakan pertanda pinkeye yang disebabkan oleh bakteri.

  5. Kelopak mata berkerak
    Jika Anda terbangun dan susah membuka mata ini bisa disebabkan oleh kerak yang terakumulasi selama tidur karena pinkeye yang disebabkan oleh bakteri. Pinkeye yang disebakan oleh virus jarang ditandai dengan adanya kerak pada kelopak mata

  6. Merasakan ada seseuatu yang mengganggu di mata
    Anda mungkin merasakan ada sesuatu yang mengganggu di mata seolah-olah ada sesuatu yang mengganjal di mata. Atau, anak Anda mungkin mendeskripsikannya dengan persaan seperti ada pasir di mata. Iritasi atau perasaan ada pasir di mata bisa mengindikasikan pinkeye akibat bakteri.


Pinkeye yang disebabkan oleh bakteri ditangani dengan tetes antibiotik, salep, atau pil untuk mengatasi infeksi. Sedangkan pinkeye yang disebabkan oleh virus tidak bisa ditangani, Anda hanya bisa membiarkan virus berlalu, dan biasanya memerlukan waktu 4-7 hari. Pinkeye yang disebabkan oleh alergi akan membaik ketika penyebab alergi diangkat dan alerginya diobati. Pinkeye yang disebabkan oleh zat kimia harus dibersihkan dari mata dan langsung ke dokter.
Penyembuhan

Untuk mengurangi rasa sakit dan mengangkat kerak akibat virus dan bakteri, kompreslah mata dengan kain yang telah direndam dalam air dingin atau air hangat. Pastikan menggunakan kain yang berbeda untuk kedua mata untuk mencegah terjadinya penyebaran infeksi. Selain itu, harus selalu menggunakan kain yang bersih. Bersihkan mata dari cairan dengan menghapus dari bagian dalam ke bagian luar dari masing-masing mata. Untuk pinkeye yang disebabkan oleh alergi, antihistamine bisa digunakan untuk mengatasi gejala.


Pencegahan Penularan

Jika Anda atau anak Anda mengalami infeksi pinkeye, hindari menyetuh bagian mata, dan sering-seringlah cuci tangan, khususnya setelah mengobati area yang sakit. Jangan pernah berbagi handuk atau sapu tangan, dan buanglah tisu yang telah digunakan jauh-jauh. Bersihkan setiap permukaan termasuk tempat mandi atau pegangan pintu. Jauhkan dan jangan menggunakan makeup saat terinfeksi.

Pengikut

cari uang pake web sendiri